Rully Johan, Public Relations Head Division VW Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya sudah mencari tahu sejarah kendaraan, termasuk riwayat servis di bengkel resmi. ”Setelah kami cek, ternyata mobil yang terbakar sudah lama tak servis di bengkel resmi. Jadi kami susah melacak secara teknis,” ujarnya kepada KompasOtomotif, Jumat (13/6/2014) siang tadi.
Dari data terakhir VW Indonesia, Caravelle tipe T4 lansiran antara tahun 1990 dan 2000 itu menjalani servis terakhir sebelum 2011. Saat ini, divisi teknis (bengkel) masih mencari data terkait mobil tersebut. Johan menyatakan, VW Indonesia siap memberikan bantuan data jika diperlukan.
”Misalnya, polisi melakukan penyelidikan, atau pemiliknya mengonfirmasi kepada kami, selama mesin masih menggunakan milik VW, kami siap memberikan keterangan. Perkembangan soal teknis masih simpang siur sampai saat ini. Jika dibutuhkan, tim bengkel kami akan mengecek,” ujar Johan.
Memang, penyebab mobil terbakar masih abu-abu. Ada yang mengatakan karena tangki bahan bakar bocor, dan ada yang bilang karena hubungan pendek arus listrik. Keterangan resmi dari Kasatlantas Patroli Jalan Raya AKBP Jazari, kebakaran diakibatkan kesalahan manusia, dan diduga kuat karena korsleting.
VW Caravelle adalah salah satu kendaraan penumpang luks yang dihadirkan VW Indonesia. Yang terbaru saat ini tersedia dalam dua tipe, yakni 2.0 TDI (SWB-Short Wheelbase) 7-penumpang dengan banderol Rp 1,298 miliar, dan tipe lainnya, 2.0 TDI (LWB-Long Wheelbase) 6-penumpang dengan harga Rp 1,398 miliar.
0 komentar: