Minggu, 07 September 2014

Kepastian Nasib Penerus Mazda RX-8



Tokyo, KompasOtomotif - Mazda telah mengonfirmasi pengembangan mesin rotarybaru yang bakal ditanam di model penerus mobil sport kupe, RX-8. Pengenalannya sengaja disandingkan dengan ulang tahun ke-50 mobil pertama bermesinrotaryWankel, Cosmo Sport, pada 2017.
Saat diputuskan untuk pensiun pada 2010, RX-8 terlihat kuno jika disejajarkan dengan mobil sport kelahiran modern seperti Toyota 86. Lebih berat 120 kg, meski sama berpenggerak roda belakang. Penerus RX-8 akan mendapatkan banyak hal baru, beberapa hal diambil dari pengembangan MX-5. Tenaga tetap disalurkan ke kedua ban belakang, plus transmisi 6-percepatan untuk aplikasi performa yang baru.
Salah satu tujuan utama penghapusan masalah pada mesin Wankel, yaitu boros bensin dan oli, serta torsi kurang maksimal. Tapi ada satu syarat, tanpa turbocharger. Ada dugaan kuat, seperti dijelaskan Autocar, pekan lalu, pemakaian teknologi Mazda, SkyActiv, dengan efisiensi pada bobot dan kompresi tinggi akan berdampak signifikan, terutama bila dilihat pada hasil pada Mazda3 dan 6. Tenaga RX-8 mencapai 238 PS, namun dengan inovasi baru bisa tembus 300 PS.
Pilihan bodi belum ditentukan, namun terkaannya lebih mirip RX-7 dengan bodi kupe berprofil rendah dibanding model 4-pintu RX-8, untuk memangkas bobot.
Mazda punya sejarah panjang dengan mesin rotary Wankel. Dimulai dengan Cosmo Sport pada akhir 1960-an, semburan tenaganya mencapai 130 PS dan mampu dikebut sampai 193 kpj. Kemudian pada 1990-an RX-7 lahir dan akhirnya diganti dengan RX-8. Menggunakan model 787B, Mazda sebagai satu-satunya wakil Jepang di balapan Le Mans 24 Hours 1991, berhasil memenangkan juara pertama.
Previous Post
Next Post

0 komentar: